Google menunjukkan konsep kacamata dengan fungsi terjemahan AR


Di Google I/O 2022, Google mendemonstrasikan konsep kacamata yang mampu menampilkan terjemahan bahasa secara langsung menggunakan teknologi augmented reality (AR). Konsep ini dianggap cocok untuk menjembatani percakapan orang dengan bahasa yang berbeda bahkan dengan bahasa isyarat.

Google mengatakan cara kami menggunakan perangkat digital terus berkembang dan berubah. Teknologi AR adalah masa depan komputasi. Google juga telah membangun berbagai teknologi AR ke dalam aplikasinya. Misalnya Google Lens dan Maps.

Google kemudian memberikan gambaran berbeda, yakni untuk masalah bahasa. Dua orang yang berbicara bahasa yang berbeda dapat mengalami kesulitan memahami satu sama lain. Juga untuk orang dengan masalah pendengaran.

Google sedang mencoba untuk memecahkan hambatan ini melalui teknologi AR, yang memungkinkan terjemahan melalui kacamata. Saat orang berbicara, terjemahan kata-kata muncul di depan mata mereka. Mirip dengan subtitle di video YouTube, tetapi AR.

Faktanya, Google meluncurkan prototipe Google Glass pada tahun 2013. Namun, produk ini mendapat banyak kritik dan dianggap gagal. Pada tahun 2015, Google untuk sementara menghentikan produksi dan menjualnya kembali ke Enterprise pada tahun 2017.

Lihat juga
Razer Kishi V2 – Pengontrol Seluler Baru dengan Aplikasi Razer Nexus
Di Gadget & Aksesoris

Ketertarikan pada teknologi “realitas” ini tidak hanya dimiliki oleh Google. Apple, misalnya, dikatakan akan meluncurkan headset VR. Kemudian, tentu saja, ada Microsoft, yang memiliki teknologi HoloLens untuk MR (realitas campuran, kombinasi VR dan AR).

Kembali ke Google. Dalam hal ini, teknologi AR memang menjadi bintangnya. Bukan produk kacamata itu sendiri. Tapi konsepnya cukup menarik. Setidaknya kini kita juga bisa melihat terjemahannya melalui kamera ponsel. Jadi itu hanya pertanyaan media.

Sumber :